Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender hijriyah yang memiliki keistimewaan bagi umat muslim di seluruh penjuru Dunia. Di bulan Muharram juga terjadi peristiwa Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat berhijrah dari Mekah ke Madinah untuk membuat Negara yang lebih baik dalam mengurus umat dan berdakwah ke jalan Allah SWT.
Keistimewaan bulan Muharram juga disebutkan dalam sebuah hadits sebagai mana di sampaikan oleh Dai Kondang KH. Ahmad Saefudin Al Asep dari Sapuran Wonosobo, "Sesungguhnya, zaman berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. 1 tahun ada 12 belas bulan, di antaranya 4 empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab , antara Jumadil Tsani (Jumadil Akhir) dan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim).
Bulan Muharram dikalangan masyarakat Jawa dikenal juga dengan nama bulan Suro.
Selain itu, bulan Muharram juga menjadi bulan yang sangat istimewa bagi anak yatim piatu. Dikutip dari Majalah Aula edisi Juli 2024, bulan Muharram memiliki sebutan Idul Yatama yang berarti lebaran anak yatim. Pasalnya, kaum muslim di Indonesia memilih bulan Muharram, khususnya tanggal 10 Muharram untuk berbagi dengan anak yatim.
Hal serupa juga tampak terlihat di Desa Tegalroso pada Hari Minggu, 06 Juli 2025. Bertepatan dengan tanggal 10 Muharram 1447 H, bertempat di Dusun Padureso RT 01 RW 01 Desa Tegalroso telah diadakan kegiatan santunan anak yatim yang dibarengkan dengan acara Gebyar Muharram 1447 H. 1 Anak yatim piatu dan 9 anak yatim dan piatu yang menerima santunan merupakan warga masyarakat se-Desa Tegalroso yang berusia balita hingga sekolah dasar.
Ibu Gayatri Palupi, Kepala Desa Tegalroso dalam sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Donatur yang hadir untuk berbagi rezeki kepada anak yatim.
“ Kegiatan Gebyar Muharram dan santunan anak yatim merupakan kegiatan rutin yang di prakarsai oleh Pengurus Ranting Nahdlotul Ulama Desa Tegalroso Kecamatan Parakan, kegiatan ini dilaksanakan setiap di bulan Muharram, disetiap tahunnya.
Kegiatan gebyar muharram ini di awali dengan Pawai Ta'aruf yang di ikuti oleh 10 RT warga masyarakat Desa Tegalroso dan di meriahkan dengan hadir dan atraksinya grup Drumband Nawa Kartika Dari Tuksari Kledung.
Rangkaian Kegiatan gebyar muharram dan santunan anak yatim yang dilangsungkan mulai pukul 08.00 wib turut dihadiri oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa Tegalroso, Pengurus Ranting Nahdlotul Ulama Desa Tegalroso , dan seluruh warga masyarakat Desa Tegalroso. Kegiatan berjalan dengan penuh rasa haru hingga meneteskan air mata seolah merasakan kepedihan yang dirasakan oleh anak-anak yatim.
Kegiatan ini juga menghadirkan Penceramah kondang dari Sapuran Wonosobo sebagai penutup rangkaian kegiatan Gebyar Muharram 1447 H. Dan selesai pada pukul 16.45.
Semoga kita semua dipertemukan kembali dengan Muharram di tahun yang akan datang.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook